I.
PENDAHULUAN
Masa anak-anak, remaja, dewasa, hingga menjadi orang tua merupakan
proses berkesinambungan dalam tahap
pertumbuhan yang dilalui oleh setiap manusia. Dalam setiap masa pertumbuhan
memiliki ciri-ciri tersendiri, dan
mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Begitupun dengan masa remaja.
Masa remaja
sering dianggap sebagai masa yang paling rawan dalam proses kehidupan ini
sehingga sering menimbulkan kekawatiran bagi para orangtua. Padahal, bagi para
remaja sendiri, masa ini adalah masa yang paling menyenangkan dalam hidupnya.[1]
Pada era modern seperti sekarang ini, kemajuan tekhnologi sangat
pesat sehingga informasi mudah didapat. Namun dengan keadaan yang seperti
sekarang ini, banyak para remaja yang menyalahgunakan hal tersebut, informasi
yang seharusnya digunakan untuk hal-hal yang bersifat positif malah digunakan
untuk hal-hal yang bersifat negative, sehingga banyak terjadi penyimpangan dan
kenakalan yang dilakukan oleh para remaja. Hal ini menjadikan kekhawatiran khususnya
bagi para orang tua. Akan tetapi dalam menjaga sikap dan tindak tanduk para
remaja merupakan tugas bersama, bukan hanya orang tua semata. Dalam makalah ini
akan dijelaskan tentang permasalahan
remaja dan dunia pergaulannya.
II.
PEMBAHASAN
Kata remaja mengandung
aneka kesan, ada yang berkata bahwa remaja merupakan kelompok yang biasa saja,
namun ada juga yang berkata sebaliknya yaitu bahwa remaja merupakan kelompok
yang menyusahkan para orang tua. Pada pihak lain menganggap bahwa remaja
sebagai potensi manusia yang perlu dimanfaatkan. Tetapi manakala remaja yang
diminta kesannya, maka mereka akan menyatakan bahwa mereka adalah kelompok
minoritas yang punya warna tersendiri, yang sukar dijamah oleh para orang tua.
Sehingga tidak mustahil adanya kesan bahwa remaja merupakan kelompok yang
bertanggungjawab terhadap bangsa dan negara.[2]
Masa
remaja merupakan masa
dimana seorang individu mengalami peralihan dari satu tahap ke tahap berikutnya
dan mengalami perubahan baik emosi, tubuh, minat, pola perilaku, dan jenuh
dengan masalah-masalah (Hurlock,
1998). Sedangkan kenakalan remaja adalah perilaku-perilaku yang dilakukan remaja
di luar dengan tujuan untuk bersenang-senang bersama teman-temannya.
Masalah para remaja pada umumnya ditandai
dengan dua ciri yang berlawanan, yaitu keinginan untuk melawan, misalnya dalam
bentuk radikalisme, dan sebagainya, dan sikap yang apatis, misalnya penyesuaian
yang membabi buta terhadap ukuran moral generasi tua. Sikap melawan mungkin
disertai dengan rasa takut bahwa masyarakat akan hancur karena
perbuatan-perbuatan menyimpang. Sementara itu, sikap apatis biasanya disertai
dengan rasa kecewa terhadap masyarakat.[3]Kenakalan remaja di era modern ini sudah melebihi batas yang
sewajarnya. Banyak anak dibawah umur yang sudah mengenal rokok, narkoba, Freesex,
dan terlibat banyak tindakan kriminal lainnya. Hal ini bisa dikarenakan oleh
beberapa faktor, yaitu :
1.
Faktor
lingkungan :
a.
Malnutrisi (kekurangan
gizi)
b.
Kemiskinan
di kota-kota besar
c.
Gangguan
lingkungan, sebagai contoh adalah polusi, kecelakaan, dan bencana
d.
Migrasi,
misalnya urbanisasi dan pengungsian karena perang
e.
Faktor
sekolah, misal kesalahan mendidik dan faktor kurikulum
f.
Keluarga
yang bercerai berai, sebagai contoh perceraian dan perpisahan yang terlalu lama
g.
Gangguan
dalam pengasuhan oleh keluarga :
·
Kematian
orang tua
·
Orang
tua sakit berat atau cacat
·
Hubungan
antaranggota keluarga tidak harmonis
·
Orang
tua sakit jiwa
·
Kesulitan
dalam pengasuhan karena pengangguran, kesulitan keuangan, tempat tinggal tidak
memenuhi syarat
2.
Faktor
pribadi :
a.
Faktor
bakat yang mempengaruhi tempramen, misalnya menjadi hiperaktif, pemarah dan
sebagainya
b.
Cacat
tubuh
c.
Ketidakmampuan
untuk menyesuaikan diri.[4]
Berikut ini
akan dijelaskan tentang contoh dan bahaya yang terjadi akibat kenakalan remaja
:
1.
Remaja
dan Pergaulan Bebas
Kenyataan menunjukkan bahwa banyak dari remaja yang salah dalam
memilih pergaulan seperti :
a.
Bergaul
dengan anak-anak yang jauh dari pengawasan orang tua
b.
Bergaul
dengan anak-anak pengguna barang-barang terlarang
c.
Bergaul
dengan anak-anak geng motor dan sebagainya
Adapun akibat dari salah memilih pergaulan :
·
Tidak
memperdulikan perkataan orang tua
·
Perlakuannya
semakin hari semakin brutal
·
Ikut
turut serta menggunakan barang-barang terlarang
·
Melakukan
hal-hal yang kurang baik
·
Semakin
jauh dari orang tua
·
Sering
membolos saat sekolah
·
Masa
depan hancur karena hamil diluar nikah
2.
Remaja
dan Rokok
Kebiasaan merokok dianggap dapat memberikan kenikmatan bagi si
perokok, namun dilain pihak dapat menimbulkan dampak buruk bagi si perokok
sendiri maupun orang-orang disekitarnya. Berbagai kandungan zat yang terdapat
di dalam rokok memberikan dampak negatif bagi tubuh penghisapnya.
perokok, namun dilain pihak dapat menimbulkan dampak buruk bagi si perokok
sendiri maupun orang-orang disekitarnya. Berbagai kandungan zat yang terdapat
di dalam rokok memberikan dampak negatif bagi tubuh penghisapnya.
Penyebab remaja merokok adalah :
a.
Pengaruh
orang tua
b.
Pengaruh
teman
c.
Factor
kepribadian
d.
Pengaruh
iklan
3.
Remaja
dan Narkoba
Macam-macam narkoba contohnya ganja, heroin, sabu-sabu, putaw,
morfin, dll.
Ciri-ciri pengguna narkoba :
Ciri-ciri pengguna narkoba :
a.
Mata
lelap
b.
Pupil
mengecil
c.
Badan
kurus
d.
Bibir
berwarna kebiru-biruan
e.
Pandangan
kosong
f.
Jarang
mandi
Sedangkan akibat dari narkoba adalah :
·
Dapat
menyebabkan HIV dan AIDS
·
Overdosis
bagi yang terlalu banyak menggunakannya
·
Akan
terasa sakit di seluruh tubuh jika telat mengkonsumsinya
·
Akan
melakukan hal-hal yang membahayakan dirinya jika sedang sakaw
·
Kematian
Adapun tata cara pengedar narkoba untuk
meracuni akal fikiran para remaja sebagai berikut :
1)
Datang
dari teman yang mula-mula menawarkan narkoba dengan alasan menjernihkan fikiran
yang sedang kacau sehingga terpengaruh.
2)
Para
pengedar yang mendatangi sekolah-sekolah atau kampus yang semula menghasut para
siswa-siswi untuk mencoba dan kemudian mereka merasa ketagihan.
3)
Datang
dari rasa ingin tahu dan ingin mencoba.
4.
Remaja
dan Free sex
Hal ini dapat terjadi karena beberapa faktor,
yaitu :
a. Kurangnya pengawasan orangtua
b. Gampang terpengaruh
c. Tidak dapat menjaga diri dan kepercayaan orang tua yang telah
diberikan
Akibat free sex :
·
Hamil
di luar nikah
·
Membuat
malu sanak keluarga
·
Bunuh
diri karena tidak tahan menanggung malu
·
Menggugurkan
janin hasil free sex karena tidak
ingin menanggung malu
·
Terjadinya
pembunuhan karena pihak lelaki tidak mau bertanggung-jawab
5.
Remaja
dan HIV/AIDS
Pengidap HIV/AIDS disebabkan penggunaan narkoba yang menggunakan suntik
secara bergantian. HIV dan AIDS pada dasarnya adalah sejenis penyakit yang
merusak sistem jaringan pertahanan tubuh yang saat ini masih belum ditemukan
obatnya dan dapat menyebabkan kematian bagi si penderita. Penyakit ini dapat
menular dari hubungan intim dan penggunaan jarum suntik secara bergantian.
Bahaya HIV dan AIDS :
a.
Merupakan
penyakit yang dapat menurun ke anak
b.
Merusak
sistem kekebalan dan pertahanan tubuh
c.
Dan
yang paling parah dapat mematikan
Bagi kita yang
masih sehat, janganlah engkau menjauhi para penderita HIV/AIDS. Namun Berilah
mereka motivasi untuk bertahan hidup, pengertian dan semangat. Dalam arti tegas
“Jauhi penyakitnya, jangan orangnya”.[5]
HIV/AIDS dapat
menular melalui :
·
Penggunaan
jarum suntik secara bergantian
·
Bergonta-ganti
pasangan
·
Seorang
ibu yang mengidap HIV/AIDS akan menularkan kepada anak yang dikandung
·
Transfusi
darah yang positif terkena HIV/AIDS
Selain hal-hal
tersebut, ada pula dampak negatif dari kenakalan remaja yaitu
mereka menjadi bodoh karena mereka tidak mau belajar, tidak pernah belajar dan
tidak mau memikirkan pelajaran, serta tidak dapat mengatur waktu dengan baik.
Remaja tidak pernah mempergunakan waktunya dengan baik. Karena waktunya habis
terbuang untuk bermain-main dan bersenang-senang tidak pernah memikirkan
pelajaran sekolah. Dan juga dapat merusak positif dan tidak pernah melakukan
ibadah akibatnya remaja menjadi nakal dan melakukan perbuatan yang tidak
baik.[6]
Sebagai remaja seharusnya berperilaku hidup yang
sehat, ciri-cirinya yaitu :
1.
Mengerti
tujuan hidup
2.
Memahami
faktor penghambat maupun pendukung perkembangan kematangannya.
3.
Bergaul
dengan bijaksana
4.
Terus
menerus memperbaiki diri
Dengan demikian remaja dapat diharapkan menjaga remaja yang handal
dan
sehat. Remaja harus mengetahui dirinya memiliki kekhawatiran dan harapan, dengan kata lain remaja harus mengerti dirinya sendiri.
sehat. Remaja harus mengetahui dirinya memiliki kekhawatiran dan harapan, dengan kata lain remaja harus mengerti dirinya sendiri.
Dan adapun hal-hal yang harus dilakukan untuk mencegah dan mengatasi
masalah kenakalan remaja, yaitu sebagai berikut :
Ø Perlunya kasih sayang dan perhatian dari orang tua dalam hal
apapun.
Ø Adanya pengawasan dari orang tua yang tidak mengekang, apabila
telah melewati batas maka diberitahu dampak dan akibat jika melakukan hal
tersebut
Ø Biarkanlah dia bergaul dengan teman yang sebaya, yang hanya beda
umur 2 atau 3 tahun baik lebih tua darinya. Karena apabila kita membiarkan dia
bergaul dengan teman main yang sangat tidak sebaya dengannya, yang gaya
hidupnya sudah pasti berbeda, maka dia pun bisa terbawa gaya hidup yang mungkin
seharusnya belum perlu dia jalani.
Ø Pengawasan yang perlu dan intensif terhadap media komunikasi
seperti tv, internet, radio, handphone, dll.
Ø Perlunya bimbingan kepribadian di sekolah, karena disanalah tempat
anak lebih banyak menghabiskan waktunya selain di rumah.
Ø Perlunya pembelanjaran agama yang dilakukan sejak dini, seperti
beribadah dan mengunjungi tempat ibadah sesuai dengan iman kepercayaannya.
Ø Perlunya mendukung hobi yang dia inginkan selama itu masih positif.
Ø Sebagai orang tua seharusnya menjadi tempat curhat yang nyaman
untuk anaknya, sehingga orang tua dapat membimbing anaknya ketika sedang
menghadapi masalah.[7]
III.
KESIMPULAN
Masa remaja
merupakan masa dimana seorang individu mengalami peralihan dari satu tahap ke
tahap berikutnya dan mengalami perubahan baik emosi, tubuh, minat, pola
perilaku, dan jenuh dengan masalah-masalah. Sedangkan
kenakalan remaja adalah perilaku-perilaku yang dilakukan remaja
di luar dengan tujuan untuk bersenang-senang bersama teman-temannya.
Masa remaja
sangat rawan terhadap hal-hal yang negative, seperti penggunaan narkoba, free
sex, penggunaan rokok dan lain sebagainya. Factor-faktor yang menyebabkan
kenakalan remaja sangat banyak. Untuk itu perlu dilakukan pencegahan pada masalah-masalah dalam kenakalan remaja,
sehingga para remaja bias hidup dengan sehat.
IV.
PENUTUP
Demikianlah
makalah ini kami sampaikan. Kami sadar makalah ini jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran sangat kami harapkan demi kesempurnaan
makalah yang akan datang. Semoga makalah ini bermanfaatdan dapat menambah
pengetahuan dan wawasan kita semua.
DAFTAR
PUSTAKA
Mapiare, Andi, Psikolofi Remaja, Surabaya : Usaha
Nasional, 1982
Soekamto , Soerjon, Sosiologi
Suatu Pengantar, Jakarta : PT Raja Grapindo, 2006
Wirawan Sarwono, Sarlito, Psikologi
Remaja, Jakarta : PT Raja Grafindo,
2006
[1] http://aminurs-catatanpribadi.blogspot.com/2009/02/makalah-kenakalan-remaja.html (diunduh Senin, 13-06-2011)
[2]
Drs Andi Mapiare, Psikolofi Remaja,
Surabaya : Usaha Nasional, 1982
[3]
Soerjono Soekamto, Sosiologi Suatu
Pengantar, Jakarta : PT Raja Grapindo, 2006 ( hlm 328)
[4]
Prof. Dr. Sarlito Wirawan Sarwono, Psikologi Remaja, Jakarta : PT Raja Grafindo, 2006 (hlm 208-209)
[5] http://erich91.blogspot.com/2009/04/2009-smk-binawiyata-makalah-kenakalan.html
(diunduh Senin, 13-06-2011)
[6] http://www.canboyz.co.cc/2010/06/pengertian-kenakalan-remaja-makalah.html (diunduh Senin, 13-06=2011)
[7] http://www.wikimu.com/News/DisplayNews.aspx?id=12915 (diunduh Senin, 13-06-2011 )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar