Jumat, 01 Juni 2012

Masalah Kenakalan Remaja



I.             PENDAHULUAN
Masa anak-anak, remaja, dewasa, hingga menjadi orang tua merupakan proses berkesinambungan  dalam tahap pertumbuhan yang dilalui oleh setiap manusia. Dalam setiap masa pertumbuhan memiliki ciri-ciri  tersendiri, dan mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Begitupun dengan masa remaja. Masa remaja sering dianggap sebagai masa yang paling rawan dalam proses kehidupan ini sehingga sering menimbulkan kekawatiran bagi para orangtua. Padahal, bagi para remaja sendiri, masa ini adalah masa yang paling menyenangkan dalam hidupnya.[1]
Pada era modern seperti sekarang ini, kemajuan tekhnologi sangat pesat sehingga informasi mudah didapat. Namun dengan keadaan yang seperti sekarang ini, banyak para remaja yang menyalahgunakan hal tersebut, informasi yang seharusnya digunakan untuk hal-hal yang bersifat positif malah digunakan untuk hal-hal yang bersifat negative, sehingga banyak terjadi penyimpangan dan kenakalan yang dilakukan oleh para remaja. Hal ini menjadikan kekhawatiran khususnya bagi para orang tua. Akan tetapi dalam menjaga sikap dan tindak tanduk para remaja merupakan tugas bersama, bukan hanya orang tua semata. Dalam makalah ini akan dijelaskan tentang  permasalahan remaja dan dunia pergaulannya.

II.          PEMBAHASAN
Kata remaja mengandung aneka kesan, ada yang berkata bahwa remaja merupakan kelompok yang biasa saja, namun ada juga yang berkata sebaliknya yaitu bahwa remaja merupakan kelompok yang menyusahkan para orang tua. Pada pihak lain menganggap bahwa remaja sebagai potensi manusia yang perlu dimanfaatkan. Tetapi manakala remaja yang diminta kesannya, maka mereka akan menyatakan bahwa mereka adalah kelompok minoritas yang punya warna tersendiri, yang sukar dijamah oleh para orang tua. Sehingga tidak mustahil adanya kesan bahwa remaja merupakan kelompok yang bertanggungjawab terhadap bangsa dan negara.[2]
Masa remaja merupakan masa dimana seorang individu mengalami peralihan dari satu tahap ke tahap berikutnya dan mengalami perubahan baik emosi, tubuh, minat, pola perilaku, dan jenuh dengan masalah-masalah (Hurlock, 1998). Sedangkan kenakalan remaja adalah perilaku-perilaku yang dilakukan remaja di luar dengan tujuan untuk bersenang-senang bersama teman-temannya.
Masalah para remaja pada umumnya ditandai dengan dua ciri yang berlawanan, yaitu keinginan untuk melawan, misalnya dalam bentuk radikalisme, dan sebagainya, dan sikap yang apatis, misalnya penyesuaian yang membabi buta terhadap ukuran moral generasi tua. Sikap melawan mungkin disertai dengan rasa takut bahwa masyarakat akan hancur karena perbuatan-perbuatan menyimpang. Sementara itu, sikap apatis biasanya disertai dengan rasa kecewa terhadap masyarakat.[3]Kenakalan remaja di era modern ini sudah melebihi batas yang sewajarnya. Banyak anak dibawah umur yang sudah mengenal rokok, narkoba, Freesex, dan terlibat banyak tindakan kriminal lainnya. Hal ini bisa dikarenakan oleh beberapa faktor, yaitu :
1.      Faktor lingkungan :
a.       Malnutrisi (kekurangan gizi)
b.      Kemiskinan di kota-kota besar
c.       Gangguan lingkungan, sebagai contoh adalah polusi, kecelakaan, dan bencana
d.      Migrasi, misalnya urbanisasi dan pengungsian karena perang
e.       Faktor sekolah, misal kesalahan mendidik dan faktor kurikulum
f.       Keluarga yang bercerai berai, sebagai contoh perceraian dan perpisahan yang terlalu lama
g.      Gangguan dalam pengasuhan oleh keluarga :
·         Kematian orang tua
·         Orang tua sakit berat atau cacat
·         Hubungan antaranggota keluarga tidak harmonis
·         Orang tua sakit jiwa
·         Kesulitan dalam pengasuhan karena pengangguran, kesulitan keuangan, tempat tinggal tidak memenuhi syarat
2.      Faktor pribadi :
a.       Faktor bakat yang mempengaruhi tempramen, misalnya menjadi hiperaktif, pemarah dan sebagainya
b.      Cacat tubuh
c.       Ketidakmampuan untuk menyesuaikan diri.[4]
Berikut ini akan dijelaskan tentang contoh dan bahaya yang terjadi akibat kenakalan remaja :
1.      Remaja dan Pergaulan Bebas
Kenyataan menunjukkan bahwa banyak dari remaja yang salah dalam memilih pergaulan seperti :
a.       Bergaul dengan anak-anak yang jauh dari pengawasan orang tua
b.      Bergaul dengan anak-anak pengguna barang-barang terlarang
c.       Bergaul dengan anak-anak geng motor dan sebagainya
Adapun akibat dari salah memilih pergaulan :
·         Tidak memperdulikan perkataan orang tua
·         Perlakuannya semakin hari semakin brutal
·         Ikut turut serta menggunakan barang-barang terlarang
·         Melakukan hal-hal yang kurang baik
·         Semakin jauh dari orang tua
·         Sering membolos saat sekolah
·         Masa depan hancur karena hamil diluar nikah
2.      Remaja dan Rokok
Kebiasaan merokok dianggap dapat memberikan kenikmatan bagi si
perokok, namun dilain pihak dapat menimbulkan dampak buruk bagi si perokok
sendiri maupun orang-orang disekitarnya. Berbagai kandungan zat yang terdapat
di dalam rokok memberikan dampak negatif bagi tubuh penghisapnya.
Penyebab remaja merokok adalah :
a.       Pengaruh orang tua
b.      Pengaruh teman
c.       Factor kepribadian
d.      Pengaruh iklan
3.      Remaja dan Narkoba
Macam-macam narkoba contohnya ganja, heroin, sabu-sabu, putaw, morfin, dll.
Ciri-ciri pengguna narkoba :
a.       Mata lelap
b.      Pupil mengecil
c.       Badan kurus
d.      Bibir berwarna kebiru-biruan
e.       Pandangan kosong
f.       Jarang mandi
Sedangkan akibat dari narkoba adalah :
·         Dapat menyebabkan HIV dan AIDS
·         Overdosis bagi yang terlalu banyak menggunakannya
·         Akan terasa sakit di seluruh tubuh jika telat mengkonsumsinya
·         Akan melakukan hal-hal yang membahayakan dirinya jika sedang sakaw
·         Kematian
Adapun tata cara pengedar narkoba untuk meracuni akal fikiran para remaja sebagai berikut :
1)      Datang dari teman yang mula-mula menawarkan narkoba dengan alasan menjernihkan fikiran yang sedang kacau sehingga terpengaruh.
2)      Para pengedar yang mendatangi sekolah-sekolah atau kampus yang semula menghasut para siswa-siswi untuk mencoba dan kemudian mereka merasa ketagihan.
3)      Datang dari rasa ingin tahu dan ingin mencoba.

4.      Remaja dan Free sex
Hal ini dapat terjadi karena beberapa faktor, yaitu :
a.       Kurangnya pengawasan orangtua
b.      Gampang terpengaruh
c.       Tidak dapat menjaga diri dan kepercayaan orang tua yang telah diberikan
Akibat free sex :
·         Hamil di luar nikah
·         Membuat malu sanak keluarga
·         Bunuh diri karena tidak tahan menanggung malu
·         Menggugurkan janin hasil free sex karena tidak ingin menanggung malu
·         Terjadinya pembunuhan karena pihak lelaki tidak mau bertanggung-jawab
5.      Remaja dan HIV/AIDS
Pengidap HIV/AIDS disebabkan penggunaan narkoba yang menggunakan suntik secara bergantian. HIV dan AIDS pada dasarnya adalah sejenis penyakit yang merusak sistem jaringan pertahanan tubuh yang saat ini masih belum ditemukan obatnya dan dapat menyebabkan kematian bagi si penderita. Penyakit ini dapat menular dari hubungan intim dan penggunaan jarum suntik secara bergantian.
Bahaya HIV dan AIDS :
a.       Merupakan penyakit yang dapat menurun ke anak
b.      Merusak sistem kekebalan dan pertahanan tubuh
c.       Dan yang paling parah dapat mematikan
Bagi kita yang masih sehat, janganlah engkau menjauhi para penderita HIV/AIDS. Namun Berilah mereka motivasi untuk bertahan hidup, pengertian dan semangat. Dalam arti tegas “Jauhi penyakitnya, jangan orangnya”.[5]
HIV/AIDS dapat menular melalui :
·         Penggunaan jarum suntik secara bergantian
·         Bergonta-ganti pasangan
·         Seorang ibu yang mengidap HIV/AIDS akan menularkan kepada anak yang dikandung
·         Transfusi darah yang positif terkena HIV/AIDS
Selain hal-hal tersebut, ada pula dampak negatif dari kenakalan remaja yaitu mereka menjadi bodoh karena mereka tidak mau belajar, tidak pernah belajar dan tidak mau memikirkan pelajaran, serta tidak dapat mengatur waktu dengan baik. Remaja tidak pernah mempergunakan waktunya dengan baik. Karena waktunya habis terbuang  untuk bermain-main dan bersenang-senang tidak pernah memikirkan pelajaran sekolah. Dan juga dapat merusak positif dan tidak pernah melakukan ibadah akibatnya remaja menjadi nakal dan melakukan perbuatan  yang tidak baik.[6]
Sebagai remaja seharusnya berperilaku hidup yang sehat, ciri-cirinya yaitu :
1.      Mengerti tujuan hidup
2.      Memahami faktor penghambat maupun pendukung perkembangan kematangannya.
3.      Bergaul dengan bijaksana
4.      Terus menerus memperbaiki diri
Dengan demikian remaja dapat diharapkan menjaga remaja yang handal dan
sehat. Remaja harus mengetahui dirinya memiliki kekhawatiran dan harapan, dengan kata lain remaja harus mengerti dirinya sendiri.
Dan adapun hal-hal yang harus dilakukan untuk mencegah dan mengatasi masalah kenakalan remaja, yaitu sebagai berikut :
Ø  Perlunya kasih sayang dan perhatian dari orang tua dalam hal apapun.
Ø  Adanya pengawasan dari orang tua yang tidak mengekang, apabila telah melewati batas maka diberitahu dampak dan akibat jika melakukan hal tersebut
Ø  Biarkanlah dia bergaul dengan teman yang sebaya, yang hanya beda umur 2 atau 3 tahun baik lebih tua darinya. Karena apabila kita membiarkan dia bergaul dengan teman main yang sangat tidak sebaya dengannya, yang gaya hidupnya sudah pasti berbeda, maka dia pun bisa terbawa gaya hidup yang mungkin seharusnya belum perlu dia jalani.
Ø  Pengawasan yang perlu dan intensif terhadap media komunikasi seperti tv, internet, radio, handphone, dll.
Ø  Perlunya bimbingan kepribadian di sekolah, karena disanalah tempat anak lebih banyak menghabiskan waktunya selain di rumah.
Ø  Perlunya pembelanjaran agama yang dilakukan sejak dini, seperti beribadah dan mengunjungi tempat ibadah sesuai dengan iman kepercayaannya.
Ø  Perlunya mendukung hobi yang dia inginkan selama itu masih positif.
Ø  Sebagai orang tua seharusnya menjadi tempat curhat yang nyaman untuk anaknya, sehingga orang tua dapat membimbing anaknya ketika sedang menghadapi masalah.[7]

III.       KESIMPULAN
Masa remaja merupakan masa dimana seorang individu mengalami peralihan dari satu tahap ke tahap berikutnya dan mengalami perubahan baik emosi, tubuh, minat, pola perilaku, dan jenuh dengan masalah-masalah. Sedangkan kenakalan remaja adalah perilaku-perilaku yang dilakukan remaja di luar dengan tujuan untuk bersenang-senang bersama teman-temannya.
Masa remaja sangat rawan terhadap hal-hal yang negative, seperti penggunaan narkoba, free sex, penggunaan rokok dan lain sebagainya. Factor-faktor yang menyebabkan kenakalan remaja sangat banyak. Untuk itu perlu dilakukan pencegahan pada  masalah-masalah dalam kenakalan remaja, sehingga para remaja bias hidup dengan sehat.

IV.       PENUTUP
Demikianlah makalah ini kami sampaikan. Kami sadar makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat kami harapkan demi kesempurnaan makalah yang akan datang. Semoga makalah ini bermanfaatdan dapat menambah pengetahuan dan wawasan kita semua.





DAFTAR PUSTAKA
Mapiare, Andi,  Psikolofi Remaja, Surabaya : Usaha Nasional, 1982
Soekamto , Soerjon, Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta : PT Raja Grapindo, 2006
Wirawan Sarwono, Sarlito, Psikologi Remaja, Jakarta : PT  Raja Grafindo, 2006





[2] Drs Andi Mapiare, Psikolofi Remaja, Surabaya : Usaha Nasional, 1982
[3] Soerjono Soekamto, Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta : PT Raja Grapindo, 2006 ( hlm 328)
[4] Prof. Dr. Sarlito Wirawan Sarwono, Psikologi Remaja, Jakarta : PT  Raja Grafindo, 2006 (hlm 208-209)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar